Apakah Anda ingin menambah gairah dalam kehidupan seksual bersama pasangan? Jika iya, cobalah untuk memaksimalkan lidah Anda.
Lidah memiliki potensi yang besar jika digunakan dengan benar. Karena, beberapa titik pada tubuh dapat dirangsang dan dibangkitkan gairahnya dengan menggunakan lidah. Ini akan membuat Anda meningkatkankan kesenangan hingga 10 kali lipat.
Lidah memiliki potensi yang besar jika digunakan dengan benar. Karena, beberapa titik pada tubuh dapat dirangsang dan dibangkitkan gairahnya dengan menggunakan lidah. Ini akan membuat Anda meningkatkankan kesenangan hingga 10 kali lipat.
Seperti dikutip dari Times of India, Selasa (16/4/2013) menggunakan lidah adalah cara yang baik untuk mendapatkan ciuman penuh gairah. Namun, hal ini juga dapat digunakan di daerah yang tak terduga untuk membawa Anda dan pasangan jadi lebih bersemangat bercinta.
Foreplay adalah faktor terpenting untuk mendapatkan orgasme yang hebat. Jika Anda ingin menyenangkan pasangan lelaki Anda, cobalah untuk memulainya dari jari-jari kaki hingga dadanya. Ini akan membuatnya menginginkannya lagi tanpa diduga.
Jari kaki adalah bagian yang sangat sensitif dan jangan dihindari, jadi mulailah menjilatinya dari jari kaki dan naik secara perlahan.
Jantung manusia secara langsung terkait dengan perutnya. Yang perlu Anda lakukan adalah mengerjakannya dengan cara yang tepat. Salah satu tempat yang paling erotis namun kerap diabaikan adalah pusar. Daerah ini sangat sensitif. Gunakan lidah Anda perlahan-lahan dan mantap di daerah itu dan mulailah menjilati perutnya serta pusarnya. Lihat perbedaannya dalam waktu singkat.
Setelah itu jilati dadanya. Dada adalah salah satu tempat di mana Anda dapat melakukan percobaan. Pria selalu bangga dengan dadanya dan membuatnya merasa dinginkan dan memikat. 'Bermain' di area dadanya akan membuat pasangan Anda merasa lebih percaya diri dan dihargai.
Leher dan telinga pun memainkan peranan penting, karena zona ini sangat sensitif. Dengan menggunakan lidah di daerah ini, Anda akan mendapatkan sensasi lebih cepat dari yang dipikirkan.
0 komentar:
Post a Comment