Merasakan orgasme bukanlah perkara mudah bagi wanita. Ada banyak faktor yang menghalanginya, mulai dari kondisi fisik hingga psikologis. Catat! Inilah faktor penyebabnya.
Disfungsi orgasme adalah ketika seorang wanita tidak dapat mencapai orgasme atau mengalami kesulitan mencapai orgasme saat dia terangsang. Menurut Dr Andri Wanananda MS, gangguan atau hambatan mencapai orgasme (disfungsi orgasme) pada wanita terdiri dari 3 jenis, yakni:
1. Disfungsi orgasme primer: tidak pernah mencapai orgasme dengan cara apapun sejak awal. Dilansir nlm.nih.gov, kondisi ini dialami oleh 10-15 persen wanita.
2. Disfungsi orgasme sekunder: sebelumnya pernah mencapai orgasme tapi kemudian tidak dapat lagi mencapainya.
3. Disfungsi orgasme situasional: hanya dapat mencapai orgasme melalui cara atau situasi tertentu.
"Kategori ini amat menentukan metode terapinya. Dianjurkan Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi yang memahami seksologi untuk menentukan jenis disfungsi orgasme yang Anda alami untuk menetapkan terapinya," jelas Dr Andri, seksolog sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, dalam konsultasi kesehatan.
Disfungsi orgasme adalah ketika seorang wanita tidak dapat mencapai orgasme atau mengalami kesulitan mencapai orgasme saat dia terangsang. Menurut Dr Andri Wanananda MS, gangguan atau hambatan mencapai orgasme (disfungsi orgasme) pada wanita terdiri dari 3 jenis, yakni:
1. Disfungsi orgasme primer: tidak pernah mencapai orgasme dengan cara apapun sejak awal. Dilansir nlm.nih.gov, kondisi ini dialami oleh 10-15 persen wanita.
2. Disfungsi orgasme sekunder: sebelumnya pernah mencapai orgasme tapi kemudian tidak dapat lagi mencapainya.
3. Disfungsi orgasme situasional: hanya dapat mencapai orgasme melalui cara atau situasi tertentu.
"Kategori ini amat menentukan metode terapinya. Dianjurkan Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi yang memahami seksologi untuk menentukan jenis disfungsi orgasme yang Anda alami untuk menetapkan terapinya," jelas Dr Andri, seksolog sekaligus pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta, dalam konsultasi kesehatan.
0 komentar:
Post a Comment